Ingin tulisan kamu menghasilkan uang? Klik link inik

Menikmati Permainan Bass John Myung dan Flea itu Seperti menikmati kopi Caramel Machiato dan Kopi tubruk

Bass. Salah satu instrument yang tidak terlalu terlihat menonjol ketika dalam format band. Jarang sekali kamera menyorot bassist ketika perform di panggung. Bahkan kadang kala keberadaan mereka tak terlalu diperhatikan.

Apalagi jika sudah dalam formasi band lengkap, yang mendapat sorot kamera paling banyak tentunya vokalis atau gitaris. Pemain bass sudah seperti ‘anak tiri’ dalam konser. Ya kan?

Tapi hal ini tak berlaku bagi dua bassist legendaris John Myung dan Flea. Mereka mampu bermain menonjol dan bahkan menjadi ikon band tersebut.

Apakah kalian salah satu fans John Myung atau Flea?

Jika ya, lanjutkan membaca sampai habis karena kita akan membahas kelebihan dan keunggulan mereka.

Jika kalian masih asing dengan John Myung ataupun Flea, tetap baca sampai habis karena kalian akan mendapat wawasan baru di dunia music.

Sebelum masuk lebih dalam membahas sosok legendaris diatas, saya akan mencoba menjelaskan tentang makna dari judul diatas.

Caramel macchiato adalah salah satu produk andalan dari starbucks yang diolah sedemikian canggih hingga memiliki cita rasa berkelas. Sementara kopi tubruk adalah minuman yang disajikan secara sederhana namun memiliki penikmat loyal.

Yookk gass kita bahas John Myung dan Flea!

 ...

John Myung

Profil singkat

John Myung adalah salah satu personel dari band Dream Theater, band progresif metal asal Boston, USA.

Nama Dream Theater layak mendapat gelar sebagai ikon music progresif metal dunia mengingat kualitas dan teknik permainan di atas panggung bisa dikatakan di atas rata-rata.

Jika kalian mencari musisi dengan teknik bermusik terbaik, maka Dream Theater lah tempatnya.

John petrucci, si pawang gitar. Mike portnoy, si raja drummer. Jordan Rudess, sang maestro keyboard. John Myung, sang dewa bass. Dan La’Brie, sang empunya suara tinggi nan menyayat.

John myung merupakan sosok awal yang turut andil dalam lahirnya Dream Theater. John Myung merupakan musisi berdarah korea yang tinggal dan besar di Amerika.

John Myung terkenal sebagai sosok pendiam dan minim ekspresi. Bahkan ketika di atas panggung, jarang sekali terekam ekspresi luwes sang bassist. Tapi di situlah keunikannya, John Myung mencerminkan sosok pendiam yang menyimpan potensi luar biasa.

John Myung telah bergabung dengan Dream Theater sejak awal berdiri hingga sekarang. Dia adalah fondasi awal terbentuknya Dream Theater.

Dream Theater terkenal dengan pola permainan rumit nya. Jika kalian tak benar benar paham dengan music, pasti kalian tak akan lama menikmati permainan Dream Theater Karena tak semua orang mampu mencerna gubahan music mereka.

Tempo dan keselarasan adalah unsur yang paling kuat pada music Dream Theater. Bayangkan saja, dalam satu lagu bisa berubah tempo hingga 100 kali. Dan hebatnya permainan mereka tetap stabil dan selaras.

Sangat pantas jika mereka disebut sebagai ikon music progresif metal dunia mengingat permainan cerdas dengan teknik musical tinggi yang mereka sajikan.

Skill John Myung

Teknik permainan picking hand adalah andalan dari John Myung ketika memainkan bassnya. Teknik picking hand sangat terasa ketika John Myung mulai memainkan pola tempo cepat. Disini akan terlihat jelas pola jemari yang mengalir cepat tanpa terpeleset sedikitpun.

Disamping permainan cepat, permainan bass John Myung mampu mengimbangi perubahan tempo yang bahkan terbilang tak wajar.

Pada lagu The Dance of Eternity, tercatat terjadi perubahan tempo sebanyak 104 kali. Bisa dikatakan lagu ini adalah lagu paling kompleks yang pernah tercipta.

Bisa dibayangkan betapa rumitnya lagu ini?

Seorang pemain bass dengan skill rat-rata perlu latihan ekstra keras untuk meng-cover lagu ini dengan sempurna.

John myung mengiringi lagu ini dengan sempurna tanpa kehilangan satu tempo. Sudah terbayang berapa lama waktu yang dihabiskan John Myung untuk mencapai skill permainan tersebut?

Sebagai tambahan, jenis gitar bass yang digunakan oleh John Myung untuk mendukung permainan cepatnya adalah merk Yamaha dengan 6 senar.

Gitar bass dengan 6 senar mampu mendukung permainan cepat John Myung serta mampu menjangkau suara lebih lebar sehingga mampu mengimbangi permainan music Dream Theater yang terbilang cepat dalam perubahan tempo.

 

Flea

Profil singkat

Michael Peter Balzary yang selanjutnya dikenal sebagai Flea merupakan pendiri dan bassist Red Hot Chilli Pepper, band rock funk asal California, US. Bersama dengan Anthony Kiedis, Hilel Slovak, dan Jack Irons membentuk RHCP pada tahun 1983.

Setelah beberapa kali bongkar pasang personel, terciptalah formasi sempurna yang membawa warna music phsydelic funk yang kuat pada RHCP.

Formasi terakhir diisi Anthony Kiedis, Flea, Chad Smith, dan John Frusciante yang sempat keluar di gantikan Josh Klinghoffer namun kembali lagi di tahun 2021.

RHCP terkenal dengan aksi panggung yang enerjik. Penampilan panggung yang powerful dan eksentrik menjadi daya pikat yang luar biasa. Bahkan pernah di suatu konser, RHCP tampil tanpa mengenakan pakaian. Mereka hanya mengenakan kaus kaki untuk menutupi kemaluan saja. Hmmm

Sejak berdiri hingga sekarang, RHCP telah berhasil menelurkan 12 album dan rekor penjualan tertinggi dalam sejarah dengan jumlah 80 juta copy di seluruh dunia.

Skill Flea

Michael “Flea” Balzary turut andil dalam lahirnya RHCP. Bersama dengan Anthony Kiedis, Flea bertahan dari awal berdiri hingga sekarang.

Tak seperti kebanyakan pemain bass lainnya, gaya permainan Flea lebih melodis dan penuh warna. Gaya permainan seperti ini membuat dentuman bass tak mengikuti ketukan dari drum namun tetap bersatu. Hal ini membuat warna bass menonjol dan berwarna.

Teknik andalan Flea adalah Slapping. Bahkan Flea cukup konsisten menggunakan teknik ini. Terlihat dari awal RHCP terbentuk hingga kini Flea masih sering menggunakan teknik yang sama.

Gaya permainan Slapping Flea dipengaruhi oleh music jazz dan funk secara bersamaan. Perpaduan ini menciptakan irama bass yang powerful sekaligus melodis.

Memang sih terkadang permainan bass Flea masih 'bocor', tetapi penguasaan panggung dan improvisasi teknik permainannya patut diacungi jempol.

Flea merupakan sosok bassist yang eksentrik dan powerful. Dia membawa pengaruh besar terhadap band. Gaya bermain bass nya mendobrak stigma bassist selama ini.

Sosok bassist yang cenderung 'terpinggirkan' ketika konser, tak nampak pada diri Flea. Bahkan bisa dikatakan, Flea adalah ikon RHCP.

Tak berlebihan jika Bondan Prakoso memilih instrumen bass karena terinspirasi oleh Flea.

Kesimpulan

Bagi pecinta musik, haram bagi mereka membandingkan mana yang terhebat antara John Myung dan Flea.

Mereka adalah sosok bassist legendaris yang mempunyai kelebihan dan keunggulan masing-masing.

Jika John Myung jago pada permainan cepat, cerdas, nan tepat, maka Flea powerful dalam permainan bass dan aksi panggung.

Baik John Myung dan Flea memiliki teknik bermain andalannya sendiri. 

Penutup

Kembali lagi ke judul. Caramel machiato melambangkan John Myung yang terkenal dengan permainan cerdasnya, sementara kopi tubruk melambangkan Flea yang mampu membangkitkan semangat besar dalam setiap permainannya.

Baca juga: cerita dan Koreng setiap Perantau dalam Lagu Rantau: silampukau






Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak!
Karena kedewasaan tercermin dari apa yang keluar dari mulut dan perilaku.
Termasuk juga jempol saktimu
© Lifestyle. All rights reserved. Developed by Jago Desain