Ingin tulisan kamu menghasilkan uang? Klik link inik

Menghasilkan Uang Dari Profesi Content Writer

Di artikel sebelumnya Menulis itu membosankan, tapi… telah dibahas tentang potensi pekerjaan seorang content writer. Disini akan kita ulas detail jenis pekerjaan dan potensi penghasilan seorang content writer.

1. Menjadi freelance content writer

Seperti namanya, freelance content writer adalah penulis lepas. Tidak terikat dengan media manapun. Menjadi freelance content writer mempunyai peluang kerja yang luas mengingat semakin hari semakin banyak platform yang membuka kesempatann menjadi contributor writer.

Sebelum memutuskan menjadi freelance content writer, ada baiknya baca syarat dan ketentuan yang berlaku di platform tersebut. Biasanya tersedia member area yang menjadi pusat informasi freelance content writer.

Keuntungan menjadi freelance content writer
Tidak terikat waktu

Suka suka saja mau submit artikel kapan saja. Pihak platform tidak memberikan deadline pengumpulan artikel. Tapi jika kita ingin penghasilan yang stabil, kita harus konsisten mengirim artikel.

Beberapa platform memberikan reward bagi contributor yang aktif mengirimkan artikelnya. Misalkan contributor yang telah mengirimkan sekian artikel dalam kurun waktu satu bulan akan mendapat reward poin/badge sesuai ketentuan.

Potensi penghasilan yang bersaing

Walaupun terbilang pekerjaan “suka-suka”, nyatanya penghasilan freelance content writer lumayan bersaing loh.

Pemilik platform sadar betul bahwa content yang telah kita buat itu mahal, jadi sebisa mungkin mereka akan membayar kita dengan nominal yang cukup bersaing.

Nama kita akan semakin sering muncul di platform media terkenal.

Mungkin sedikit naif sih, tapi percayalah bahwa semakin sering nama kita muncul di platform media semakin berkualitas pula kompetensi kita dalam menulis. Tulisan yang telah kita terbitkan dapat menjadi portofolio pekerjaan content writing kita.

Di masa depan jika kalian ingin melamar ke perusahaan yang lebih membutuhkan jasa kalian, kalian sudah siap dengan portofolio tulisan kalian. Kalian tinggal menunjukkan hasil kerja kalian.

Kekurangan menjadi freelance content writer

Bukan hanya kelebihan ya, kekurangan juga wajib kalian tau agar nantinya dapat kalian jadikan bahan pertimbangan sebelum memutuskan menjadi freelance content writer.

Penghasilan yang tak menentu

Ini berhubungan dengan intensitas kita dalam mengirim artikel ke platform media. Semakin sering kita mengirim artikel semakin banyak pula honor yang kita terima, pun sebaliknya.

Kehilangan hak milik atas content yang sudah kita buat

Para content writer paham betul bahwa tulisan yang telah dibuat sangat mahal. Memang sih kita tetap mendapat kredit di content yang telah kita buat, tetapi hak milik sepenuhnya adalah milik platform media publisher. Kita tidak punya hak untuk menerbitkan di platform media lain tanpa seizin publisher kita. Kalaupun diizinkan ada syarat yang harus kita patuhi demi menghindari pelanggaran hak cipta.

Referensi publisher yang memberikan kesempatan freelance content writer

Mojok.co dengan niche opini, news, curhat

Brisik.id dengan niche travel, eat, culture

Voxpop.id dengan niche curhat, opini

Gerbangredaktur.com dengan niche ifestyle, travel, writing

2. Menjadi content writer professional di perusahaan

Artinya anda akan menjadi seorang content writer tetap di sebuah perusahaan. Seperti halnya pekerja kantor lainnya, kalian akan mendapat target dari tempat kalian bekerja. Selain itu kalian juga mempunyai tanggung jawab untuk mempertahankan visi misi perusahaan tempat kalian bekerja.

Keuntungan menjadi content writer perusahaan

Penghasilan tetap

Tak jauh berbeda dengan pekerja kantor lainnya, kalian akan menerima gaji sesuai dengan ketentuan parusahaan. Nominalnya tergantung dari perusahaan  tempat kalian bekerja. Semakin besar perusahaan tempat kalian bekerja semakin besar pula kesempatan penghasilan yang kalian terima.

Mendapat kesempatan bekerja secara professional

Bekerja di bidang apapun membutuhkan profesionalitas, tak terkecuali di bidang content writing.

Ketika kalian menjadi professional writer di sebuah perusahaan, kalian akan bekerja di sebuah system yang telah dibentuk secara professional. Akan ada tim professional yang bekerja bersama dengan kalian.

Kekurangan menjadi content writer perusahaan

Ada target yang harus dipenuhi

Layaknya pekerja kantor lainnya ada target harian, mingguan, bulanan yang harus kita selesaikan. Kita tidak bisa bekerja semau kita, apalagi ada tim yang akan saling berhubungan langsung dengan kita.

Jam kerja tidak bisa fleksibel

Menjadi professional content writer di perusahaan berarti kita harus patuh terhadap jam aturan kantor. Kita tidak bisa seenaknya bekerja. Ada jadwal yang harus dipatuhi.

Referensi perusahaan yang membuka kesempatan bekerja sebagai content writer

- Semua perusahaan membutuhkan jasa content writer. Tawarkan saja skill kalian

3. Menjadi owner platform media publisher

Menjadi publisher berarti menjadi pengusaha content writing. Layaknya menjadi seorang pengusaha, kita dituntut untuk bermental pengusaha pada umumnya. Walaupun content writing termasuk pekerjaan kreatif, menjadi owner media publisher adalah konteks lainnya.

Keuntungan menjadi publisher

Memegang kendali penuh atas konten yang kita terbitkan

Kita bisa menentukan jenis konten apa yang akan kita terbitkan sesuai dengan visi misi platform. Sebagai contoh mojok.co konsisten menerbitkan artikel opini, news, dan curhat atau gerbangredaktur.com yang konsisten menerbitkan artikel lifestyle, travel, dan writing.

Selain itu kita juga berhak menentukan regulasi regulasi yang sesuai dengan visi misi platform yang kita kelola.

Dapat menentukan tujuan dari platform yang telah kita dirikan

Tujuan ini berkaitan erat dengan visi misi yang telah ditentukan sebelumnya. Kita bebas mengarahkan platform sesuka kita, tentunya dengan pertimbangan yang matang.

Berkesempatan membuka lapangan kerja baru

Kita bisa membuka pekerjaan kontributor freelance content writer. Menurut pengalaman, contributor di sebuah platform publisher jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan hingga ribuan. Jika kita bisa mengelola platform publisher tersebut dengan baik, niscaya akan ada banyak orang yang terbantu.

Kekurangan menjadi publisher

Modal yang relative besar

Kenapa dikatakan relative? Karena kemampuan finansial setiap orang berbeda beda. Modal minim untuk mendirikan platform publisher kita sendiri berkisar 20-50 juta. Biaya tersebut sudah termasuk gaji 3 karyawan inti 3 bulan, sewa kantor 3 bulan, perlengkapan publishing, dan biaya iklan.

Sulitnya mencari pekerja yang kompeten

Pada dasarnya pekerjaan di bidang media platform publisher tergolong baru, artinya SDM dengan skill di bidang ini masih terbatas. Tantangan kita adalah mencari pekerja yang kompeten. Atau jika tidak kunjung ketemu, jalan terakhir adalah menciptakan pekerja yang kompeten di bidang ini.

Penghasilan tidak menentu

Seperti pengusaha pada umumnya, penghasilan sebagai publisher tidak memiliki jaminan. Kadang bisa tinggi, kadang cukup, kadang juga bisa rendah. Tantangan kita adalah sebisa mungkin mencari sumber penghasilan sebanyak banyaknya.

Sumber penghasilan tersebut bisa dari iklan adsense, kerjasama dengan brand, atau membuat produk sendiri untuk dijual. Disini skill wirausaha kita ditantang.

 

Merasa terbantu dengan artikel ini?
Bagikan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak orang.

 

Baca juga: Menjadi content writer: tantangan, skill, dan potensinya


Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak!
Karena kedewasaan tercermin dari apa yang keluar dari mulut dan perilaku.
Termasuk juga jempol saktimu
© Lifestyle. All rights reserved. Developed by Jago Desain